PEAR
Mengkonsumsi buah Pear membantu mengatasi rasa tidak enak di perut akibat kadar asam yang berlebihan yang berasal dari makanan berkalori tinggi, berminyak dan pedas. Jus pear juga dapat dicampur dengan apel dan sedikit jeruk nipis.
Buah pir kaya akan gizi. Selain berkhasiat sebagai anti kanker, buah yang kulitnya berwarna kuning atau hijau ini juga bersifat anti bakteri. Rasanya yang segar dan banyak mengandung air membuatnya dapat dijadikan santapan ringan setiap hari.
Mengunyah buah yang kandungan airnya tinggi tentu sangat menyegarkan. Terlebih jika dikonsumsi saat matahari sedang terik. Salah satu buah yang tinggi kandungan airnya adalah buah pir. Buah segar dengan berat sekitar 160 gram ini juga mengandung serat yang tinggi.
Dalam buah pir terkandung asam chlorogenic yang merupakan turunan dari asam hydroxy cinnamic. Asam tersebut cenderung banyak terkumpul pada bagian kulit buah pir. Karena itu, untuk mendapatkan manfaat pir yang terbaik, sebaiknya buah pir dikonsumsi bersama dengan kulitnya. Namun, harus dicuci terlebih dulu sampai benar-benar bersih, atau memasaknya sebentar agar seratnya tidak banyak yang hilang. Bila diberikan pada bayi, buah pir sebaiknya dikupas terlebih dahulu kemudian diblender tanpa tambahan gula.
Asam hydroxy cinnamic berperan sebagai antioksidan yang dapat mencegah pembentukan sel kanker. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa asam tersebut mampu mencegah pertumbuhan bakteri Shigella sonnei, yang menjadi penyebab penyakit pada saluran pencernaan.
Asam hydroxy cinnamic juga dapat mencegah terjadinya kanker kolon. Hal itu disebabkan karena asam hydroxy cinnamic mengikat nitrat di dalam perut, lalu menghambat konversi karsinogenik yang sangat potensial, yaitu nitrosamin.
Buah pir juga menjadi salah satu buah yang dapat menahan reaksi alergi terhadap suatu makanan. Oleh sebab itu, pir sangat bermanfaat bagi mereka yang food intolerance atau alergi terhadap makanan.