Indonesia boleh berbangga hati karena pada tahun 2010, menurut rencana akan diluncurkan satelit Telkom-3 oleh PT. Telekomunikasi Indonesia, dalam konferensi tahunan Satelit Internasional Asia Pasifik yang ke-7 di Jakarta, Kamis (12/06). Sarwoto Atmosoetarno, Manager Eksekutif Divisi Infrastruktur Telkom, mengungkapkan bahwa bulan depan, PT. Telekomunikasi Indonesia (PT. Telkom) akan melakukan proses ‘tawar menawar’ satelit Telkom-3 tersebut.
Sarwoto juga menambahkan bahwa pihak PT. Telkom akan mengundang beberapa pengusaha dari luar negeri yang memiliki perusahaan besar dan pangsa pasar yang luas, seperti Cina, Amerika Serikat, Eropa, dan sebagainya. Hal tersebut dilakukan agar satelit Telkom-3 dapat merebut hati para investor asing dan bisa meramaikan pasar Indonesia, pada khususnya.
Satelit Telkom-3 direncanakan akan bekerja pada orbit slot 118 dan memiliki 48 transponder yang ekuivalen. Dengan adanya Satelit Telkom-3, maka dapat mempermudah penyiaran seperti televisi berbayar, layanan VSAT-IP dan aplikasi untuk observasi permukaan bumi. Penambahan satelit tersebut, juga dapat memperluas area layanan perusahaan telepon seluler dan internet. Satelit Telkom-3 juga akan menggunakan infratruktur kabel serat optik, dan microwave untuk pancaran gelombang mikro.
Sarwoto menambahkan, telah ada beberapa perusahaan yang berminat terhadap pembangunan Satelit Telkom-3 ini seperti Alcatel, GreatWall, Mitshubishi, dan masih banyak lagi. Satelit yang diperkirakan mampu bertahan hingga 115 tahun ini, setidaknya akan memakan biaya sekitar USD 150 juta.
Satelit Telkom-3, merupakan pelengkap jumlah satelit di Indonesia setelah sebelumnya, Satelit Telkom-1 yang diluncurkan pada tahun 1999, dan Telkom-2 yang diluncurkan pada tahun 2005 lalu