Banda Aceh (SIB)
Panglima Kodam Iskandar Muda (IM) Mayjen TNI Supiadin AS menilai rasa nasionalisme (wawasan kebangsaan) generasi muda di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) akhir-akhir ini terlihat memudar sebagai dampak konflik berkepanjangan.
“Rasa nasionalisme mereka memudar karena cukup lama (hampir 30 tahun) hidup dalam suasana konflik,” katanya pada sosialisasi penghayatan dan penguatan wawasan kebangsaan bagi tokoh masyarakat di Banda Aceh, Rabu .
Dampak lain adalah banyak generasi muda di Aceh yang tidak bisa lagi menyanyikan lagu kebangsan ,Indonesia Raya dan menghapal teks Pancasila . Kini hal itu tidak boleh lagi terjadi karena kondisinya telah berbeda.
“Saya benar-benar sedih melihat kondisi ini yang terjadi dikalangan generasi muda di Aceh,” tambah jenderal berbitang dua pada acara yang diikuti Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan tokoh masyarakat se Provinsi NAD itu.
Pengalaman empiris terasa saat mengunjungi sebuah pondok pesantren salah satu kabupaten di Aceh. Ratusan santri setingkat aliyah (SLTA) ternyata tidak ada seorang pun yang bisa menyanyikan lagu Indonesia Raya dan menghapal teks Pancasila.
Kenyataan itu membuktikan bahwa wawasan kebangsaan generasi muda di daerahnya telah memudar, sehingga ke depan perlu dilakukan berbagai terobosan agar rasa nasionalisme dan cinta tanah air mereka tumbuh kembali.
Ditambahkan, kesadaran membela negara jangan diartikan dalam bentuk angkat senjata (perang), tapi setiap jiwa generasi muda harus memiliki rasa cinta tanah air, rela berkorban dan samangat kebangsaan dan akan marah jika bangsa ini dilecehkan orang lain.
Pangdam mengatakan, sebetulnya semangat nasionalisme orang Aceh cukup tinggi dan rela berkorban membela serta mempertahankan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ditandai banyaknya pahlawan nasional, termasuk kalangan kaum perempuan.
“Sejarah telah mencatat, siapa yang tidak kenal dengan pahlawan nasional Malahayati, Cut Nyak Din dan Cut Meutia,”katanya.
Pada era globalisasi saat ini, generasi muda termasuk di Aceh, tidak boleh larut dan lupa diri terhadap warisan budaya bangsa sendiri karena mulai terlihat upaya-upaya memperlemah semangat nasionalisme melalui budaya sehingga perlu disikapi dengan hati-hati.