Sepak bola Indonesia

Waduh, gimana ni persepakbolaan Indonesia, kok semakin terpuruk dan terpenjara dalam gua (halah, koyok kera sakti ae). Lha yok opo gak terpuruk. Lihat saja, di ajang SEA Games saja baru babak penyisihan sudah tersungkur, eh tersingkir. Padahal latihannya sampe ke Argentina segala(apa ndak buang buang duit ya? Tapi kalo lolos ya malah tambah buang duit to. Wong harus mbayari bonus kanggo pemain sing ngegolke)

Bandingkan saja dngan Vietnam, yang katanya baru mengenal sepak bola (kata temanku) saja sudah menjadi unggulan di Asia mengungguli kita (Indonesia unggulan ke 11, menurut Detiksport jauh dibawah Irak, Jepang, Korea, Vietnam, Arab Saudi, China, Thailand, dll urutannya lupa).

Sebenarnya yang salah siapa dan dimana ya? Kok malah semakin hancur keliatannya. Diajang Liga Champion Asia saja ga ada wakilnya tahun lalu. Dan bahkan taun 2008 Indonesia tanpa wakil lagi di ajang tsb karena tgl 17 Des 07 mendatang digelar undian, sedang wakil Indonesia sj masih asyik berkompetisi baik di liga maupun di copa (Detikbola). Ah, ga tau lah. Pusing kalo mikirin kayak gitu. Mending tidur ae.

Akhirnya...............

Indonesia tanpa wakil lagi di ajang Liga Champion Asia (detiksport). Sudah Timnas terpuruk, klub klub juga tanpa wakil lagi di ajang LCA. Apes bener nasibmu. Dan yang sungguh mengherankan adalah Timnas dijadikan kambing hitam. Maksudnya?

Gini neh maksudnya. Indonesia kan tanpa wakil di LCA, sebabnya kan Copa dan Liganya belum kelar tuh, so juaranya jg blom ada. Nah karna blm ada juaranya maka ga ada juga wakilnya di ajang tsb. Saat lobi ke AFC(Asosiasi Sepakbola Asia), PSSI beralasan bahwa Timnas ikut Piala Asia (skaligus tuan rumah), ada pra kualifikasi piala dunia, ada dll... (Thethek bengek lah embuh gak eruh...).

SUNGGUH TIDAK PROFESIONAL SEKALI. Hal seperti itu dijadikan alasan. Lihat saja Thailand+Vietnam, sama2 jd tuan rumah juga tapi mereka juga ga masalah. Malah akhirnya jatah yang mestinya buat klub dr Indonesia diberikan deh ke mereka (Thailand sama Vietnam).

Siapa yang paling bertanggungjawab atas insiden Menyedihkan ini? (Embuh ga eruh)